Kenapa Nabi Khidir Tidak Masuk Dalam Daftar 25 Nabi? Ini Penjelasan Al-Qur’an
Daftar 25 orang nabi dan rasul itu sebenarnya hanyalah mereka yang secara jelas namanya tercantum di dalam Al-Qur’an dan jelas-jelas disebutkan sebagai nabi. Sedangkan nama Khidir tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Al-Quran. Bahkan di ayat itu sama sekali tidak ada keterangan yang jelas tentang statusnya sebagai nabi atau bukan.
Selain itu juga banyak tokoh baik yang namanya disebut dalam secara eksplist dalam Al-Quran, namun bukan termasuk nabi. Misalnya Zul-Qarnain (Al-Kahfi: 83,86,94), Thalut (Al-Baqarah: 247,249), Luqman Al-Hakim (Luqman: 12,13), Imran (Ali Imran: 33,35, 66), Maryam binti Imran yang disebutkan tidak kurang dari 31 kali dan lainnya.
Ayat Al-Quran yang berkisah tentang Nabi Musa a.s. bertemu dengan Khidhir hanya menyebutkan Khidhir sebagai seorang ‘hamba dari hamba-hamba kami’. Sama sekali ayat itu tidak menyebut nama dan juga jabatan kenabian baginya. Silahkan simak baik-baik ayat berikut ini:
“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (QS Al-Kahfi: 65)
Kalau yang dimaksud dengan hamba itu adalah Khidhir dan bahwa dia adalah seorang nabi, maka itu adalah hasil kesimpulan sebagian ulama ahli tafsir. Kesimpulan itu memang ada benarnya meski bukan satu-satunya versi. Sebab banyak juga yang menyimpulkan bahwa Khidhir itu hanyalah orang shalih di zamannya.
Jumlah Nabi dan Rasul
Yang jelas jumlah nabi dan rasul memang bukan hanya 25 orang saja, melainkan banyak sekali. Dalam sebuah hadits, kita mendapat informasi pasti tentang jumlah mereka.
Abu Zar bertanya kepada Rasulullah SAW, “Berapakah jumlah para nabi?” Beliau SAW menjawab, “Mereka berjumlah 124.000 orang, sebanyak 315 dari mereka adalah Rasul.” (HR Ahmad dalam musnadnya dan Al-Bani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Mungkin saja dari 124.000 orang itu salah satunya adalah nabi Khidhir a.s. Tentu dengan sekian banyak dalil yang terserak di dalam sunnah serta dalil aqli lainnya.
Wallahu a’lam bishshawab.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Sumber: lampuislam.org
Sumber islamidia.com http://ift.tt/2icIj1z
Post a Comment