Hi! Welcome Back and Stay Tune! Dibesarkan oleh serigala, lelaki ini tidak selesa hidup bersama manusia - Mukah Pages : Media Marketing Make Easy With 24/7 Auto-Post System. Find Out How It Was Done!

Header Ads

Dibesarkan oleh serigala, lelaki ini tidak selesa hidup bersama manusia

8/4/18

https: img-z.okeinfo.net content 2018 04 07 18 1883592 dibesarkan-oleh-serigala-pria-ini-merasa-kecewa-dengan-kehidupannya-di-antara-manusia-zaCjtASdUP.jpg 
 Marcos Rodriguez Pantoja. (Foto: Oddity Central)
MARCOS Rodríguez Pantoja tinggal di antara serigala selama 12 tahun di pergunungan Wilayah Cordoba di Spanyol, sebelum ditemui oleh Garda Sipil pada usia 19 dan dibawa kembali ke peradaban. Tetapi sampai sekarang, di usia 72 tahun, Pantoja masih belum sepenuhnya dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di antara manusia.

Lahir di Añora, Cordoba, pada 1946, Marcos Rodríguez Pantoja kehilangan ibunya ketika dia baru berusia tiga tahun, dan segera setelah itu, ayahnya meninggalkannya untuk tinggal bersama wanita lain di kota tetangga. Sebagai seorang anak laki-laki, dia dibawa ke gunung untuk menggantikan seorang pengembala tua dan menjaga 300 ekor domba. 

Dia ingat bahwa lelaki tua itu mengajarkannya untuk membuat api dan menggunakan berbagai peralatan, tetapi pada 1954, ketika Marcos bahkan belum berusia delapan tahun, si pengembala tua itu meninggal dan Marcos hidup sendirian.

Tidak jelas bagaimana Marcos kemudian boleh hidup dengan serigala liar di gunung. Tetapi, ketika Garda Sipil menemukannya, 12 tahun kemudian, Marcos sudah tidak berbicara dengan bahasa manusia dan mengeluarkan dengkuran seperti binatang. 

Garda Sipil membawa Marcos kembali ke peradaban, tetapi dia tidak pernah benar-benar dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di antara manusia. Pada satu titik, ia bahkan mencuba kembali ke kawanan serigala, tetapi "keadaannya tidak sama lagi" dan para serigala tidak lagi melihatnya sebagai saudara. 

"Anda dapat mengatakan bahwa mereka ada di sana, anda mendengar mereka terengah-engah, itu membuat anda merinding ... tetapi tidak mudah untuk melihat mereka," kata Marcos kepada El Pais baru-baru.
“Ada serigala dan jika saya memanggil mereka, mereka akan merespons, tetapi mereka tidak akan mendekati saya. Saya berbau seperti manusia saya memakai Cologne,” lanjutnya sebagaimana dilansir Oddity Central, Ahad (8/4/2018). 

Marcos mengatakan bahwa kenangan indah terakhirnya terjadi ketika dia hidup di antara serigala, kepada serigala betina yang menunjukkan cinta keibuannya untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dan anak-anaknya yang menerima dia sebagai saudara laki-laki. Mereka mengajarinya cara bertahan hidup di alam liar, menunjukkan kepadanya buah beri dan cendawan yang selamat untuk dimakan, dan yang beracun. Dia ingat tidur di gua, di antara kelelawar, ular dan rusa, dan berlari tanpa alas kaki di medan kasar tanpa mempedulikan apa pun. 

"Saya hanya membungkus kaki saya ketika mereka sakit kerana salji," kenangnya. "Saya memiliki kapalan besar di kaki saya yang membuat menendang batu seperti menendang bola."
Tetapi saat-saat bahagia itu berakhir ketika Garda Sipil menemukan dan menangkapnya 53 tahun yang lalu, membuat hidupnya hancur berantakan. 

Marcos berbicara mengenai bagaimana dia ditipu dan dimanfaatkan oleh rakannya, dieksploitasi oleh bos dalam perniagaan perhotelan dan konstruksi, dan ditertawakan oleh teman-temannya kerana dia tidak tahu banyak tentang hal-hal seperti bola sepak dan politik. 

Marcos ketika ini tinggal di desa Rante, di Provinsi Ourense di Galicia. Musim dingin yang lalu ini sukar baginya, kerana ia tidak mampu membeli peralatan pemanas dengan wang pencennya yang kecil. Untungnya, anggota kelompok lingkungan Amig@s das Arbores mengumpulkan wang untuk menyekat rumahnya dan membelikannya pemanas pellet untuk musim dingin berikutnya.

Terlepas dari kekecewaannya terhadap kehidupan di antara manusia, Marcos Rodríguez Pantoja senang bahwa setidaknya beberapa tetangganya menerima dia sebagai “salah seorang dari mereka.” Dia juga suka berbicara dengan anak-anak tentang cintanya pada hewan dan pentingnya melindungi lingkungan. Kelompok pecinta lingkungan hidup, Amig@s das Arbores sering mengundangnya untuk berbicara di sekolah-sekolah di wilayahnya. Anak-anak rupanya adalah manusia yang paling nyaman bagi Rodríguez.

“Sungguh menakjubkan bagaimana dia menyenangkan anak-anak dengan pengalaman hidupnya,” kata petugas hutan Xosé Santos, seorang anggota Amig@s das Arbores. 

Marcos Rodríguez Pantoja adalah salah seorang dari segelintir kes manusia yang tercatat yang dibesarkan oleh hewan, jauh dari peradaban. Dia telah menjadi subjek berbagai kajian antropologi, buku-buku dan dokumentari.
He was found as a 19-year-old running around half-naked and barefoot only able to communicate by grunting and brought back to civilisation
He was found as a 19-year-old running around half-naked and barefoot only able to communicate by grunting and brought back to civilisation


✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : https://ift.tt/2uYuiMm

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!


No comments

Comments are welcome and encouraged on this site. Comments deemed to be spam or solely promotional will be deleted. Including link to relevant content is permitted, but comments should be relevant to the post topic.

Comments including profanity and containing language that could deemed offensive will also deleted. Please respectful toward other contributors. Thank you.