Ternyata Ini Rahasianya Kenapa Nabi Muhammad Memulai Makan Dari Pinggir Piring
Rasulullah Saw merupakan suri tauladan bagi umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Apapun yang beliau lakukan atau perintahkan senantiasa membawa kebaikan. Dari urusan yang besar, hingga persoalan ringan terkait keseharian.
Diantara yang terkait urusan keseharian itu ialah mengenai adab makan yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw. Beliau memerintahkan agar saat makan, hendaklah memulail dari bagian pinggir piring.
Dalam kitab Fiqhunnisa karya Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, disebutkan, dari Ibnu Abbas ra, Nabi Saw pernah berkata,
“Berkah itu turun pada bagian tengah makanan, karenanya makanlah dari tepi wadah makanan tersebut dan jangan mengambil dari tengahnya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Dari Abdullah bin Busrin, dia menceritakan, “Nabi mempunyai wadah besar yang disebut Al-Gharra, yang dibawa oleh empat orang. Ketika mereka berada pada pagi hari, mereka disuguhi wadah besar itu -yang telah berisi bubur- dan mereka pun berkumpul mengelilingi wadah tersebut. Setelah jumlah mereka banyak, maka Rasulullah duduk berlutut. Lalu seorang badui berucap, ‘Duduk macam apa itu?’ Maka Nabi menjawab, ‘Sesungguhnya Allah telah menjadikan aku hamba yang mulia, dan Dia tidak menjadikan aku sebagai hamba yang sombong lagi kasar.’ Selanjutnya beliau bersabda, ‘Makanlah dari tepi wadah tersebut dan jangan mengambil dari tengahnya, niscaya akan diberikan berkah padanya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Selain daripada itu hal utama yang harus kita lakukan ketika makan, adalah senantiasa mengawali dengan membaca basmalah dan mengakhirinya dengan hamdalah.
Dari Umar bin Abi Salamah, dia menceritakan, Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Bacalah Nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di dekatmu.” (Muttafaqun Alaih)
Dari Aisyah dia menceritakan, Rasulullah Saw bersabda,
“Apabila salah seorang diantara kalian makan, maka hendaklah dia membaca basmalah pada permulaannya. Dan apabila dia lupa membacanya, maka hendaklah dia membaca ‘Bismillahi ‘alaa awaalihi wa akhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya).”
Sudah sepatutnya sebagai umat Rasulullah, kita meneladani apa yang menjadi sunah Beliau SAW agar mendapatkan keberkahan baik di dunia maupun di akhirat.
Sumber: suara-islam.com
from islamidia.com http://ift.tt/2gbrvU8
Post a Comment