Jilbab Dilarang dan Masjid Ditutup, Negara Ini Justru Mau Buka Taman Khusus Tanpa Busana
Masyarakat muslim di negara Eropa memang mengalami dilema yang cukup krusial. Pasalnya keberadaan mereka dipandang sebelah mata, bahkan dikerdilkan. Salah satunya yang dialami oleh masyarakat muslim di Paris Perancis dimana negara tersebut melarang penggunaan hijab dan menutup sejumlah masjid.
Anehnya pemerintahan Paris justru akan membuka sebuah taman khusus untuk orang-orang yang senang melepaskan busana mereka dalam waktu dekat ini dan hal itu telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Kota Paris.
“Kami harus menemukan tempat yang tepat dan kami tidak ingin mengecewakan siapapun atau pihak manapun,” ucap Bruno Julliard selaku Wakil Walikota Paris, sebagaimana dikutip dari Reuters.
“Ini mungkin akan menjadi taman atau kebun,” tambahnya.
Ia juga menuturkan bahwa di beberapa kota seperti di Berlin juga disediakan taman khusus untuk para warga yang senang melepaskan busananya. Memang, sebagian warga Paris senang melakukan hobi aneh tersebut dimana hal ini terlihat di sepanjang tepi sungai Seine dan beberapa taman lain ketika musim panas.
Salah satu yang diusulkan oleh Partai Ekologi ‘Green Party’ untuk menjadi tempat hobi aneh dan seronok tersebut adalah di Lac Daumesnil yang berada di tenggara Paris.
Dalam pengajuan mereka kepada Dewan Kota disebutkan bahwa Perancis telah menjadi negara yang banyak dikunjungi oleh 2 juta warga negara lainnya hanya untuk sekedar menanggalkan pakaiannya.
Tentu saja aspirasi yang diajukan oleh orang-orang tersebut berbanding terbalik dengan pengajuan para muslim. Hal ini nampak jelas dengan adanya pelarangan jilbab di berbagai sekolah dan universitas lantaran dianggap menentang prinsip sekuler Perancis dan menjadi simbol agama tertentu.
Tak hanya itu saja, sejumlah toko makanan halal pun diperintahkan untuk menjual daging babi dan miras demi masyarakat umum dan tidak terpatok pada satu agama tertentu. Bahkan yang kini mencuat adalah pelarangan burkini di beberapa pantai di Perancis.
Sementara itu sejak bulan Desember tahun lalu, sudah 20 masjid dan mushola ditutup oleh pihak pemerintah Perancis lantaran dianggap menyebarkan aliran radikal.
Semoga masyarakat muslim di Perancis mendapatkan pertolongan Allah dan bisa memperoleh haknya sebagai seorang muslim. Aamiin
Sumber: kabarmakkah.com
Sumber islamidia.com http://ift.tt/2fdodAo
Post a Comment