Sudah Baca Ayat 212 Dalam Al-Qur’an?
Tak perlu bertanya surah apa, karena satu-satunya surah yang memiliki ayat 212 hanyalah surah Al Baqarah. Tidak ada lagi surah lainnya dalam Al Quran yang memiliki ayat lebih dari 210 selain Al Baqarah.
Bacalah, dalam ayat tersebut kita akan menemukan peringatan Allah yang luar biasa:
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. Al Baqarah: 212)
Sungguh dahsyat, kita diingatkan oleh Allah bahwa orang kafir akan melihat dunia ini sebagai sesuatu yang indah dan berharga, meskipun sebenarnya bagi Allah dunia ini bahkan tak lebih berharga dari sehelai sayap nyamuk.
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir.” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)
Kita juga diingatkan mengenai hinaan terhadap keimanan oleh orang-orang kafir. Serta rezeki yang tak terbatas dari Allah untuk orang-orang yang dikehendakiNya. Maasya Allah.
Jika dihubungkan dengan aksi super damai 212 yang terjadi di Jakarta dan diikuti oleh jutaan Umat Muslim, maka kita bisa menemukan banyak kecocokan dengan ayat tersebut. Betapa rezeki Allah amat tak terbatas, betapa hinaan terhadap keimanan itu nyata adanya.
Namun, ada yang menarik jika kita melihat ayat lainnya yang berhubungan dengan angka 212, yakni surah 2 ayat 12, atau surah 21 ayat 2, keduanya mengisahkan tentang orang-orang munafik.
“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.” (QS. 2:12)
Siapa yang Allah maksud ‘mereka’ dalam ayat tersebut? Mari kita telisik di ayat sebelumnya:
“Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.” (QS. 2: 8-11)
Sungguh penggambaran yang amat gamblang untuk kaum munafik yang sering berlindung di belakang kata ‘sikap netral’.
Atau, mari kita lihat surah 21 ayat 2:
“Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru (diturunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main.” (QS. 21:2)
Tentang siapakah ayat ini mengisahkan? Mari lihat ayat sebelumnya:
“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (QS. 21:1)
Yakni tentang orang-orang yang lalai dan tak menyadari seberapa dekatnya kita dengan hari kiamat.
Petunjuk Allah bertebaran di setiap ayat, peristiwa, momen, maka apakah kita tak mampu menangkap petunjuk tersebut? Semoga Allah beri hidayah ke dalam hati kita.
Sumber: ummi-online.com
Sumber islamidia.com http://ift.tt/2g5eXSk
Post a Comment