Anggota Parlimen bergaduh dan saling memaki
©AFP
Anggota Parlimen Taiwan hari ini berkelahi ketika sidang parlimen soal projek infrastruktur. Dua kubu pembuat undang-undang ini saling memaki dan berteriak.
Bahkan, anggota DPR perempuan saling menarik rambut dan mencekik satu sama lain. Beberapa anggota lainnya berusaha mendorong dan berteriak, mencuba melerai mereka yang berkelahi di ruang utama, saat tengah meninjau ulang proyek infrastruktur besar.
Parti pembangkang Kuomintang menentang rencana reformasi kontroversial oleh pemerintah Presiden Tsai Ing-wen. Menurut mereka, rencana Tsai ini bertujuan agar Parti Progresif Demokratik (DPP) mendapat dukungan jelang pemilihan regional tahun depan.
Dilansir dari laman Straits Times, Khamis (13/7), projek yang diinginkan pemerintah mencakup jalur keretapi ringan, jalur pengendalian banjir dan fasiliti energi hijau.
Kritikus juga mempersoalkan biaya sangat besar untuk projek ini, yaitu senilai USD 19.5 juta. Mereka juga mempersoalkan manfaat dari pembangunan tersebut.
Akibat perkelahian itu, sidang terpaksa ditangguhkan sementara. Diharapkan akan dilanjutkan pada siang hari waktu setempat.
Sejak menjawat jawatan Mei tahun lalu, populariti Tsai menurun di bawah 40 peratus. Sebelumnya, popularitinya mencapai 70 peratus.
Merosotnya populariti Tsai disebabkan pemerintahannya berusaha mengatasi berbagai masalah kontroversial, mulai dari pernikahan gay hingga reformasi pesara dan peradilan.
Protes merebak di luar bangunan parlimen pada April lalu. Demo dilakukan untuk menentang reformasi pesara. Para pendemo sampai menyerang politisi dan bentrok dengan polis .
Bahkan, anggota DPR perempuan saling menarik rambut dan mencekik satu sama lain. Beberapa anggota lainnya berusaha mendorong dan berteriak, mencuba melerai mereka yang berkelahi di ruang utama, saat tengah meninjau ulang proyek infrastruktur besar.
Parti pembangkang Kuomintang menentang rencana reformasi kontroversial oleh pemerintah Presiden Tsai Ing-wen. Menurut mereka, rencana Tsai ini bertujuan agar Parti Progresif Demokratik (DPP) mendapat dukungan jelang pemilihan regional tahun depan.
Dilansir dari laman Straits Times, Khamis (13/7), projek yang diinginkan pemerintah mencakup jalur keretapi ringan, jalur pengendalian banjir dan fasiliti energi hijau.
Kritikus juga mempersoalkan biaya sangat besar untuk projek ini, yaitu senilai USD 19.5 juta. Mereka juga mempersoalkan manfaat dari pembangunan tersebut.
Akibat perkelahian itu, sidang terpaksa ditangguhkan sementara. Diharapkan akan dilanjutkan pada siang hari waktu setempat.
Sejak menjawat jawatan Mei tahun lalu, populariti Tsai menurun di bawah 40 peratus. Sebelumnya, popularitinya mencapai 70 peratus.
Merosotnya populariti Tsai disebabkan pemerintahannya berusaha mengatasi berbagai masalah kontroversial, mulai dari pernikahan gay hingga reformasi pesara dan peradilan.
Protes merebak di luar bangunan parlimen pada April lalu. Demo dilakukan untuk menentang reformasi pesara. Para pendemo sampai menyerang politisi dan bentrok dengan polis .
Sumber:Merdeka.com
✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2tPNM1F
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment