Wajah doktor haiwan ini lumpuh sebelah akibat kutu di telinga
Rabu 31 Oktober 2018
(Foto: Olivia Pozzan)
SEORANG wanita dari Sunshine Coast di negara Queensland, Australia, mengalami kelumpuhan wajah sebagian setelah kutu sepanjang satu sentimeter yang berserakan di liang telinganya dilewatkan oleh beberapa doktor.
Ketika Olivia Pozzan bangun dengan sakit telinga yang berdenyut awal bulan ini, ia menduga itu kerana serangan infeksi sinus yang dideritanya baru-baru ini dan menenggak beberapa ubat anti-peradangan untuk mengatasinya.
"Meskipun sisi wajah dan telinga saya terasa agak bengkak dan menyakitkan, uobat antiperadangan itu tampaknya mengatasi rasa sakit," katanya.
Namun, yang tidak disedarinya adalah adanya kelumpuhan di saluran telinga kanannya.
"Itu pasti ketika kutu itu benar-benar menempel di dalam liang telinga saya dan mulai menggerogoti."
Sakit telinga itu terus bertahan dan Olivia Pozzan terus pergi bekerja sebagai doktor haiwan di tempat penampungan Dakabin milik lembaga perlindungan haiwan RSPCA.
"Itu semua ada di sisi kanan wajah saya."
Olivia mengatakan ia tak boleh menutup mata kanannya.
"Saya juga memiliki banyak kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan mulut saya juga mengalami kelumpuhan lembek sehingga saya tak dapat menggerakkan seluruh sisi kanan wajah saya," katanya.
Olivia pergi ke Rumah Sakit Universiti Sunshine Coast di mana ia mengatakan doktor muncul dengan beberapa diagnosa yang menakutkan, termasuk Sindrom Ramsay Hunt, "yang merupakan infeksi virus radang telinga pada saraf wajah dan yang hanya memiliki tingkat pemulihan 65 peratus".
Enam doktor memeriksa saluran telinga kanan Olivia, tetapi tidak menemukan apa pun kerana penumpukan lilin. "Saya memiliki banyak masalah dengan telinga itu ketika saya masih kecil, dan menjalani sejumlah pembedahan," katanya.
"Saya memang punya sedikit lilin yang menumpuk di sana."
Dua belas hari berlalu dari gejala sakit telinga pertamanya, penyebabnya ditemukan. "Tak sampai doktor ketujuh membersihkan lilin itu dan menemukan kutu bersembunyi di baliknya," jelas Olivia.
Pada saat itu, kutu tersebut telah membesar lebih dari satu sentimeter. "Ia punya kesempatan untuk terus tumbuh," katanya.
"Seekor kutu yang sepenuhnya membesar adalah sekitar 200-600 kali ukuran kutu yang tidak memakan apa-apa," kata Olivia.
Doktor menyuntikkan kutu dengan sejenis larutan untuk membunuhnya, lalu menyingkirkannya. "Sebagai doktor haiwan, itu sangat menarik," katanya.
Meski hanya kutu betina yang makan dari haiwan dan manusia, kutu itu diberi nama Steve sama seperti doktor yang mencabutnya.
Kutu di celana
Profesor Peter Banks, yang mempelajari Biologi Konservasi di University of Sydney, mengatakan, memiliki kutu yang cukup panjang di telinga dan menyebabkan kelumpuhan, hal itu jarang terjadi.
"Saya belum pernah mendengar tentang itu sebelumnya, tetapi saya tahu beberapa siswa yang memilikinya di sudut mata dan telinga mereka," katanya.
"Pasti (itu terjadi) kerana semakin ramai orang berkeliaran di sekitar lingkungan semak belukar, tetapi juga lebih banyak kerana kemunculan satwa liar di halaman belakang orang-tingkat pertemuan dengan kutu meningkat, begitu menurut saya."
Ketika Olivia Pozzan bangun dengan sakit telinga yang berdenyut awal bulan ini, ia menduga itu kerana serangan infeksi sinus yang dideritanya baru-baru ini dan menenggak beberapa ubat anti-peradangan untuk mengatasinya.
Namun, yang tidak disedarinya adalah adanya kelumpuhan di saluran telinga kanannya.
"Itu pasti ketika kutu itu benar-benar menempel di dalam liang telinga saya dan mulai menggerogoti."
Sakit telinga itu terus bertahan dan Olivia Pozzan terus pergi bekerja sebagai doktor haiwan di tempat penampungan Dakabin milik lembaga perlindungan haiwan RSPCA.
"Itu semua ada di sisi kanan wajah saya."
Olivia mengatakan ia tak boleh menutup mata kanannya.
"Saya juga memiliki banyak kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan mulut saya juga mengalami kelumpuhan lembek sehingga saya tak dapat menggerakkan seluruh sisi kanan wajah saya," katanya.
Olivia pergi ke Rumah Sakit Universiti Sunshine Coast di mana ia mengatakan doktor muncul dengan beberapa diagnosa yang menakutkan, termasuk Sindrom Ramsay Hunt, "yang merupakan infeksi virus radang telinga pada saraf wajah dan yang hanya memiliki tingkat pemulihan 65 peratus".
Enam doktor memeriksa saluran telinga kanan Olivia, tetapi tidak menemukan apa pun kerana penumpukan lilin. "Saya memiliki banyak masalah dengan telinga itu ketika saya masih kecil, dan menjalani sejumlah pembedahan," katanya.
"Saya memang punya sedikit lilin yang menumpuk di sana."
Dua belas hari berlalu dari gejala sakit telinga pertamanya, penyebabnya ditemukan. "Tak sampai doktor ketujuh membersihkan lilin itu dan menemukan kutu bersembunyi di baliknya," jelas Olivia.
Pada saat itu, kutu tersebut telah membesar lebih dari satu sentimeter. "Ia punya kesempatan untuk terus tumbuh," katanya.
"Seekor kutu yang sepenuhnya membesar adalah sekitar 200-600 kali ukuran kutu yang tidak memakan apa-apa," kata Olivia.
Doktor menyuntikkan kutu dengan sejenis larutan untuk membunuhnya, lalu menyingkirkannya. "Sebagai doktor haiwan, itu sangat menarik," katanya.
Meski hanya kutu betina yang makan dari haiwan dan manusia, kutu itu diberi nama Steve sama seperti doktor yang mencabutnya.
Kutu di celana
Profesor Peter Banks, yang mempelajari Biologi Konservasi di University of Sydney, mengatakan, memiliki kutu yang cukup panjang di telinga dan menyebabkan kelumpuhan, hal itu jarang terjadi.
"Saya belum pernah mendengar tentang itu sebelumnya, tetapi saya tahu beberapa siswa yang memilikinya di sudut mata dan telinga mereka," katanya.
"Pasti (itu terjadi) kerana semakin ramai orang berkeliaran di sekitar lingkungan semak belukar, tetapi juga lebih banyak kerana kemunculan satwa liar di halaman belakang orang-tingkat pertemuan dengan kutu meningkat, begitu menurut saya."
"Tak ada banyak data tentang itu, tetapi tentu saja semakin banyak orang yang menghadapi kutu di pantai timur (Australia)," ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya secara peribadi pernah mengalami kesialan dengan menemukan ratusan anak kutu di celananya selama penelitian.
"Pada suatu saat, saya memiliki 120 kutu di celana saya. Saya memerangkap beberapa satwa liar dan saya pastinya duduk di tempat yang salah di mana beberapa larva yang baru menetas ada di sana," katanya.
Olivia Pozzan sekarang sedang memulihkan diri di rumah setelah tidak pergi kerja tiga minggu.
Kelumpuhan wajahnya telah memudar dalam beberapa hari terakhir, tetapi ia mengatakan dirinya masih mengalami pening dan keseimbangan.
Ia khuatir akan kemungkinan tertular penyakit infeksi kerana kutu dan jenis kutu mengingat kutu itu berada di kanal telinganya begitu lama.
Olivia percaya kemungkinan besar ia mendapat kutu dari hewan yang telah ia periksa selama bekerja di penampungan RSPCA.
Ia mengatakan pemilik kucing dan anjing harus memastikan hewan mereka terlindungi dari kutu.
ABC News, Jurnalis
✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : https://ift.tt/2RoIW5W
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment