Hi! Welcome Back and Stay Tune! 5 Tips Ibu Aminah Buat Anak Kecanduan Tak Berhenti Membaca Al-Qur’an - Mukah Pages : Media Marketing Make Easy With 24/7 Auto-Post System. Find Out How It Was Done!

Header Ads

5 Tips Ibu Aminah Buat Anak Kecanduan Tak Berhenti Membaca Al-Qur’an




Anak-anak adalah anugerah terindah buat orangtua. Anak-anak seperti kain putih yang harus didesain oleh ibu dan ayahnya.

Sejak dari kecil lagi, berbagai kebiasaan telah diberikan orangtua kepada anak-anak, agar mereka dapat tumbuh dengan baik. Salah satu kebiasaan orangtua dalam mendidik anak-anaknya ialah memberikan pendidikan untuk membaca Al-Qur’an.

Salah satu contoh keluarga yang memberikan kebiasaan untuk membaca Al-Qur’an ialah keluarga Siti Aminah Sulaiman.

Ibu asal negeri Jiran, Malaysia ini membiasakan anak-anaknya untuk membaca Al-Qur’an setiap hari agar mereka mencintai Al-Qur’an. Sebagai seorang ibu yang bertugas mendidik anak-anak dan mengatur urusan rumah tangga, Aminah termasuk ibu yang cerdas lagi sholeha. Pasalnya, lewat didikannya akhirnya anak-anak Aminah sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai sesuatu yang sangat penting dalam keseharian mereka. Bahkan, salah satu anak lelakinya kecanduan untuk membaca Al-Qur’an, hingga ia tidak bisa berhenti sehari pun untuk membaca Al-Qur’an. Subhana Allah.

Lantas, seperti apa sih cara Aminah membiasakan anak-anaknya untuk membaca Al-Qur’an?

Dikutip siakap keli, berikut beberapa pendekatan yang digunakan Aminah dalam melatih anaknya agar cinta Al-Qur’an :

1. Berhenti Menyuruh Anak
Menurut Aminah, cara pertama yakni berhenti menyuruh anak untuk membaca Al-Qur’an. Artinya sebagai orangtua kita tidak hanya meyuruh anak tapi harus memberikan tauladan atau contoh yang baik kepada anak-anak terlebih dahulu.

Misalnya Aminah, ia mengitikadkan membaca Al-Qur’an setiap selesai shalat wajib. Demi memberikan tauladan, biasanya waktu antara maghrib ke Isya Aminah meninggalkan semua agenda belanja barang dapur dan kebutuhan lainnya. Ia memberikan teladan kepada anak-nya untuk membaca Al-Qur’an.

Saat Aminah sudah membiasakan membaca Al-Quran selesai shalat, awalnya anak-anaknya hanya cuek dan mengintipnya saja. Namun, setelah beberapa hari anaknya mulai penasaran dan mendekati Aminah hingga mereka pun ingin belajar dan membiasakan baca Al-Qur’an sama sepeti ibunya. Jika hal itu konsisten dilakukan, maka orangtua tidak perlu menyuruh dulu anaknya untuk membaca Al-Qur’an tapi justru sang anak yang menginginkannya.

2. Meluangkan Waktu untuk Membuat Halaqah Al-Qur’an

Aminah membuat agenda keluarga untuk membuat halaqah qur’an. Setiap hari Jumat, ia mewajibkan keluarganya untuk membuat halaqah, dimana mereka duduk dalam lingkaran, kemudian bergantian membaca Al-Qur’an. Biasanya Aminah membaca Surah Al kahfi setiap hari Jumat.

3. Tadabbur Terjemahan Al-Quran

Agar anak-anaknya tertarik untuk mentadaburi Al-Qur’an, maka Aminah mulai membiasakan tadabbur terjemahan Al-Quran. Akhirnya setelah ia konsisten, anak-anaknya pun penasaran dan ingin mengikuti apa yang dilakukan ibu mereka. Saat mereka mendengarkan tadabbur terjemahan Al-Qur’an, anak-anak mulai mengerti makna dari ayat-ayat Al-Qur’an yang setiap hari mereka baca.

4. Mencoba Menghafal Al-Qur’an Bersama

Jika sebelumnya anak-anak Aminah biasa menghafal Al-Qur’an sendiri, maka untuk membuat anaknya tidak bosan untuk menghafal Al-Qur’an, maka Aminah mengajak anaknya untuk menghafal Al-Qur’an bersama-sama.

Setelah ia ikut menghafal Al-Qur’an, Aminah baru mengetahui susahnya menghafal Al-Qur’an. Akhirnya, ia pun memahami apa yang anaknya lalui untuk menghafal Al-Qur’an.

5) Puji Anak Depan Suami

Untuk membuat minat anak semakin besar terhadao Al-Qur’an, maka Aminah biasa memuji setiap perkembangan anaknya dalam mempelajari Al-Qur’an kepada suaminya. Aminah sengaja memuji anak-anak di depan ayahnya, agar mereka merasa diakui dan semangatnya semakin besar untuk mempelajari Al-Qur’an.

Bagaimana ibu sholeha, apakah Anda sudah memahami tips cerdas bagi ibu sholeha untuk mengajak anaknya cinta Al-Qur’an?

Yaps, intinya sebelum orangtua mengajak anak untuk cinta Al-Qur’an maka orangtua harus terlebih dahulu mencintai Al-Qur’an, maka barulah lahir anak-anak pecinta Al-Qu’ran. Selamat menjadi pendidik cerdas dan sholeha. Selamat mencoba!








from islamidia.com http://ift.tt/2iVzi9m

No comments

Comments are welcome and encouraged on this site. Comments deemed to be spam or solely promotional will be deleted. Including link to relevant content is permitted, but comments should be relevant to the post topic.

Comments including profanity and containing language that could deemed offensive will also deleted. Please respectful toward other contributors. Thank you.