Hi! Welcome Back and Stay Tune! 7 Penyebab Pertengkaran Dalam Rumah Tangga yang Harus Dihindari - Mukah Pages : Media Marketing Make Easy With 24/7 Auto-Post System. Find Out How It Was Done!

Header Ads

7 Penyebab Pertengkaran Dalam Rumah Tangga yang Harus Dihindari




  • Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal yang lumrah terjadi. Bagi sebagian orang, pertengkaran dapat semakin merekatkan hubungan dengan pasangan, tetapi bagi sebagian yang lain justru dapat melukai perasaan dan dapat menghancurkan pernikahan.

    Ketahuilah bahwa kemampuan setiap pasangan dalam mengatasi permasalahan berbeda-beda. Mereka yang dapat mempertahankan pernikahannya hingga usia tua bukan berarti kehidupan pernikahan mereka selama ini aman-aman saja.

    Setiap orang pasti mengharapkan kehidupan pernikahan bersama pasangannya senantiasa bahagia serta jauh dari perselisihan, karena di dalam pernikahan yang solid, segala permasalahan yang menghadang akan dapat segera diatasi dengan mudah. Oleh karena itu, bagi Anda yang saat ini sangat mendambakan kehidupan pernikahan yang bahagia bersama pasangan, jauh dari pertengkaran-pertengkaran yang tidak penting, usahakanlah untuk menghindari hal-hal berikut ini.

  • 1. Bersiskap egois atau mementingkan diri sendiri

    Keegoisan selalu menduduki posisi pertama penyebab pertengkaran dalam rumah tangga. Ada lima tanda bahwa seseorang terlalu egois terhadap pasangannya, dikutip dari laman 5 Tanda Anda Terlalu Egois dalam Pernikahan. Kenalilah salah satunya, apakah Anda melakukannya, bila ya, maka segeralah berubah:

    • Lebih sering menerima daripada memberi

    Apakah Anda merasa selama ini terlalu menuntut kepada pasangan Anda untuk menuruti segala kemauan Anda, atau apakah Anda jarang memberi perhatian kepadanya? Alih-alih mempertahankan sikap demikian, maka segeralah berubah bila Anda masih mengasihinya. Berikan sesuatu kepada pasangan Anda, dan bantu atau gantikan tugas yang selama ini sering dikerjakan olehnya.

    • Mendikte pasangan secara berlebihan

    Pasangan Anda bukanlah anak kecil yang segala sesuatunya harus mendapatkan persetujuan dari Anda. Hindari mendiktenya untuk apa yang boleh dan tidak boleh dia lakukan, jangan menganggap bahwa diri Andalah yang paling benar dan tahu segalanya.

    • Hanya berfokus pada kepentingan Anda

    Perhatikan kepentingan rumah tangga Anda, seperti: kesehatan, pendidikan, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan sebagainya. Sebisa mungkin hindari berfokus pada kepentingan pribadi Anda, karena di dalam kehidupan rumah tangga yang sehat hanya ada satu kepentingan, yaitu kepentingan keluarga.

    • Kurang berempati

    Perhatikan kondisi keluarga Anda apakah ada di antara mereka yang saat ini sedang mengalami kesulitan, serta berempatilah kepada pasangan Anda karena dia adalah orang lain yang bersedia hidup bersama dengan Anda untuk menjadi rekan dan penolong Anda.

    • Tidak menghargai kesukaan atau kegemaran pasangan

    Meskipun Anda tidak menyukai kegemarannya, bukan berarti Anda bisa dengan leluasa mengkritik dan tidak menghargainya. Tunjukkanlah penghargaan Anda terhadap kegemaran pasangan Anda, karena dengan cara demikian pasangan Anda pasti akan menghargai Anda juga.

  • 2. Ketidakjujuran

    Pemicu pertengkaran dalam rumah tangga berikutnya adalah ketidakjujuran. Sering kali pasangan menikah didapati tidak jujur terhadap satu sama lain, entah itu karena faktor ekonomi atau karena perselingkuhan. Ingatlah kembali, bahwa pernikahan yang Anda bangun bersama pasangan adalah keinginan Anda berdua. Awalnya, Anda berdua pastinya saling mencintai. Jadikanlah hal ini sebagai pengingat bahwa pernikahan Anda bersama pasangan bukanlah sesuatu yang dapat dipermainkan. Oleh karena itu, jujurlah selalu dalam segala hal sehingga pertengkaran tidak pernah bisa memiliki kesempatan untuk menghancurkan pernikahan Anda.

  • 3. Tidak bertanggung jawab

    Bertanggung jawablah terhadap pernikahan dan keluarga yang Anda bangun bersama. Harus ada pembagian tugas yang jelas terhadap peran Anda berdua. Sebagai suami, bertanggung jawablah terhadap kesejahteraan dan keamanan keluarga Anda. Sebagai istri, bertanggung jawablah terhadap keluarga, kesehatan, dan pendidikan anak-anak Anda. Pastikanlah bahwa suami dan istri dapat berjalan berdampingan dan bahu membahu saling membantu dalam segala hal.

  • 4. Bersumpah serapah

    Kata-kata kasar dan makian yang diucapkan oleh mulut dapat melukai perasaan orang lain. Di dalam kehidupan berumah tangga, kebiasaan mengucapkan kalimat-kalimat kasar seperti ini sangat tidak dibenarkan. Gunakanlah hanya kata-kata lembut dan sopan kepada pasangan dan anak-anak Anda, maka Anda akan bisa selalu merasakan kebahagian senantiasa menyelimuti keluarga Anda.

  • 5. Kemalasan

    Selalu ada kaitan antara kesulitan ekonomi dengan kemalasan, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai macam pertengkaran dalam rumah tangga. Usahakanlah untuk menghindari kemalasan, suami dan istri harus bisa bersama-sama bekerja keras demi mewujudkan keluarga yang bahagia dan tercukupi kebutuhan lahir dan batinnya.

  • 6. Pasif

    Pasangan yang pasif memang sangat menjengkelkan sekali, karena mereka yang memiliki sikap demikian tidak memiliki hasrat dan semangat untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan cenderung membebani pasangannya, sehingga dapat memicu terjadinya pertengkaran. Oleh karena itu, segera bangkit dan bersemangatlah, isilah hari-hari Anda dengan keceriaan, bantu seluruh anggota keluarga Anda untuk bisa merasakan semangat serupa.

  • 7. Pornografi

    Kepada kaum pria khususnya, ketahuilah bahwa kecanduan terhadap pornografi dapat membuat pasangan Anda merasa dikhianati. Ada banyak alasan mengapa pornografi dapat menjadi pemicu terjadinya pertengkaran. Tidak perlu dijelaskan panjang lebar, bila Anda saat ini mengalami ketergantungan, maka segeralah berhenti, mulai perhatikan pasangan Anda dan kasihilah dia dengan segenap hati, daya, dan akal budi Anda.

 Sumber: keluarga.com







Sumber islamidia.com http://ift.tt/2jzUvri

No comments

Comments are welcome and encouraged on this site. Comments deemed to be spam or solely promotional will be deleted. Including link to relevant content is permitted, but comments should be relevant to the post topic.

Comments including profanity and containing language that could deemed offensive will also deleted. Please respectful toward other contributors. Thank you.