Walaupun Anak Ini Meninggal 23 Tahun Silam, Jantungnya Baru Berhenti Berdetak Tahun Ini
07/05/2017
ROMA - Ini kisah tentang Nicholas Green, kanak-kanak berusia tujuh tahun yang mati ditembak saat berlibur bersama keluarga di Itali selatan pada waktu malam, 29 September 1994.
Bagi orangtuanya, kematian Nicholas jelas adalah tragedi, namun keputusan pihak keluarga untuk menyumbangkan organ-organ penting Nicholas, membuat tak hanya namanya menjadi buah mulut, tapi juga mendorong warga Itali untuk menyumbangkan organ.
Sejak insiden ini, tingkat derma organ di Itali naik tiga kali ganda dalam kurun satu dekade.
Jantung, dua kornea, dua ginjal, hati, dan pankreas Nicholas semuanya didermakan.
Penerima jantung Nicholas adalah Andrea Mongiardo, yang meninggal dunia tahun ini. Itu berarti, jantung Nicholas baru berhenti berdetak 23 tahun setelah dia
meninggal .
"Nicholas adalah anak yang baik hati," kenang sang ayah, Reg Green. "Kalau dihadapkan pada dua pilihan, marah atau mengulurkan bantuan ke orang lain, ia akan memilih yang kedua."
"Ia banyak mengajarkan saya tentang toleransi dan juga kesabaran. Saya ini orangnya tak sabaran. Nicholas sangat tenang dan dengan mudah memaafkan orang lain," kata Green.
Keputusan terbaik
Reg Green dan isterinya, Maggie, yakin betul bahwa menyumbangkan organ-organ penting Nicholas adalah keputusan terbaik dan alhmarhum anaknya pasti mendukung keputusan tersebut.
Ada tujuh warga Itali yang menerima organ Nicholas dan enam di antaranya pernah dipertemukan dengan Reg Green, yang ia gambarkan sebagai pertemuan yang sangat mengharukan.
Satu orang lagi tak dapat datang kerana ketika itu dia sedang menjalani rawatan di rumah sakit.
"Ketika pintu dibuka dan melihat keenam orang yang masuk ke ruangan, rasanya luar biasa, tak dapat digambarkan. Mereka tersenyum lebar, beberapa menangis kerana begitu gembira dan juga berterima kasih," kata Green.
"Hampir semuanya pernah berada pada titik di mana mereka tak punya harapan lagi untuk hidup... di situlah saya merasa betapa sangat berharganya sumbangan dari Nicholas."
Derma organ
Green dua kali setahun kembali ke Itali untuk mempromosikan pentingnya menyumbangkan organ. Belum lama ini ia antara lain bertemu dengan Maria Pia Pedala, yang pada 1994 menerima sumbangan hati dari Nicholas.
Ketika itu ia sedang koma dan doktor memperkirakan akan segera meninggal dunia.
Transplantasi hati membuatnya kembali sihat dan dua tahun kemudian ia menikah yang disusul dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang ia beri nama Nicholas.
Di Itali , Nicholas diabadikan juga sebagai nama jalan, taman, sekolah, monumen, pohon lemon, jambatan, dan amfiteater.
Sementara kisahnya sudah dibukukan dan diangkat menjadi filem dengan judul Nicholas's Gift yang dibintangi Jamie Lee Curtis dan Alan Bates.
Bagi Reg dan Maggie Green, kebanggaan terbesarnya adalah yang disebut sebagai 'Efek Nicholas' yang mendorong peningkatan warga yang ingin menyumbangkan organ tubuh ketika meninggal dunia.
Soal kes penembakan terhadap Nicholas, belum boleh dipastikan hingga saat ini: apakah usaha rompakan atau aksi pembunuh bayaran yang salah sasaran.
Yang pasti, kedua tersangka pelaku, Francesco Mesiano dan Michele Ianello, diadili dan ketika menjalani proses di mahkamah keduanya menyewa salah satu peguam termahal di Itali .
Green menduga Mesiano dan Ianello mungkin saja adalah sebahagian dari jaringan mafia.
Sumber:Kompas.com
✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2p9ShoH
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment