Kisah Menyentuh Hati. Profesor Ini Membawa Ibunya Berusia 85 Tahun ke Dalam Kelasnya Ketika Mengajar
25/9/17
Profesor Hu Ming ketika mengajar di kelas. (Foto: Weibo)
SEORANG profesor di China yang membawa ibunya, penderita Alzheimer berusia 85 tahun, mengajar, menarik banyak pujian dari mahasiswanya yang mengunggah foto-foto di media sosial.
Ibu profesor Hu Ming terkadang terlihat tertidur atau melihat ke depan ke arah puteranya, pengajar ekonomi di Universiti Guizhou, lapor Beijing Youth Daily baru-baru ini.
Hu Ming mengatakan, sejak kematian ayahnya pada 2010, gejala Alzheimer ibunya kambuh lagi dan ia hanya dapat mengingat dirinya dan tak mengenal puteri-puteri lainnya.
Hu Ming membawa ibunya ketika dia mengajar sejak empat tahun lalu kerana, "Ia tidak dapat melakukan apapun tanpa saya, dan saya lebih tenang mengajar, bila dapat melihat langsung ibu saya," ujarnya.
Unggahan tentang Hu Ming yang berusia 58 tahun, pertama muncul pada 2016 namun baru disiar oleh Beijing Youth Daily Jumaat (22/09) lalu, dengan lebih dari 9,000 komentar dan dibagikan lebih 7,000 kali di media sosial China, Sina Weibo.
Ibu profesor Hu Ming terkadang terlihat tertidur atau melihat ke depan ke arah puteranya, pengajar ekonomi di Universiti Guizhou, lapor Beijing Youth Daily baru-baru ini.
Hu Ming mengatakan, sejak kematian ayahnya pada 2010, gejala Alzheimer ibunya kambuh lagi dan ia hanya dapat mengingat dirinya dan tak mengenal puteri-puteri lainnya.
Hu Ming membawa ibunya ketika dia mengajar sejak empat tahun lalu kerana, "Ia tidak dapat melakukan apapun tanpa saya, dan saya lebih tenang mengajar, bila dapat melihat langsung ibu saya," ujarnya.
Unggahan tentang Hu Ming yang berusia 58 tahun, pertama muncul pada 2016 namun baru disiar oleh Beijing Youth Daily Jumaat (22/09) lalu, dengan lebih dari 9,000 komentar dan dibagikan lebih 7,000 kali di media sosial China, Sina Weibo.
Pengguna Weibo memuji Hu Ming sebagai anak yang berbakti pada orang tua dan juga guru yang hebat, tak hanya dalam bidang ekonomi namun juga dalam kehidupan.
"Ia adalah model bagi guru lain," kata salah seorang pengguna yang unggahannya disukai 14,000 orang.
Pengguna lain menyebut Hu Ming memberikan "pelajaran terbaik" kepada para mahasiswa.
"(Membawa ibu) tidak mempengaruhi kelas atau para mahasiswa. Langkahnya sangat baik dan bertanggung jawab dan juga menunjukkan bakti anak kepada orang tua," kata pengguna Weibo lain.
Hu Ming sendiri mengatakan kepada media China bahwa ibunya "sangat tertib" selama ia mengajar dan para mahasiswanya menyambut ibunya.
Pengguna lain menyebut Hu Ming memberikan "pelajaran terbaik" kepada para mahasiswa.
"(Membawa ibu) tidak mempengaruhi kelas atau para mahasiswa. Langkahnya sangat baik dan bertanggung jawab dan juga menunjukkan bakti anak kepada orang tua," kata pengguna Weibo lain.
Hu Ming sendiri mengatakan kepada media China bahwa ibunya "sangat tertib" selama ia mengajar dan para mahasiswanya menyambut ibunya.
(Ibu Profesor Hu Ming ketika berada di dalam kelas. Foto: Weibo)
Menjawab pertanyaan wartawan apakah dia akan mencari pengasuh untuk ibunya, Hu Min mengatakan "ia yang akan selalu menjaga ibunya."
Pengguna Weibo lain mengatakan, "Saya datang ke kelas dan ada ibu tua di belakang saya. Pada awalnya saya bingung tapi baru tahu bahwa beliau adalah ibu pensyarah saya dan dia dibawa kerana ia tidak boleh meninggalkan ibunya. Tindakan terpuji. Saya sangat tersentuh."
Pihak universiti sendiri tidak mendukung dan juga tidak menentang, namun menyatakan dapat mengerti tindakan Hu Ming.
"Sepanjang ini tak mengganggu kuliah, pihak universiti akan membantu Hu. Namun dari sisi mahasiswa, tentu kami tak mendukung kerana ini adalah kelas yang memiliki sistem sendiri. Namun dari sudut pandang guru, kami tak keberatan kerana Hu tak punya pilihan lain," kata seorang pensyarah seperti dikutip Beijing Youth Daily.
Pengguna Weibo lain mengatakan, "Saya datang ke kelas dan ada ibu tua di belakang saya. Pada awalnya saya bingung tapi baru tahu bahwa beliau adalah ibu pensyarah saya dan dia dibawa kerana ia tidak boleh meninggalkan ibunya. Tindakan terpuji. Saya sangat tersentuh."
Pihak universiti sendiri tidak mendukung dan juga tidak menentang, namun menyatakan dapat mengerti tindakan Hu Ming.
"Sepanjang ini tak mengganggu kuliah, pihak universiti akan membantu Hu. Namun dari sisi mahasiswa, tentu kami tak mendukung kerana ini adalah kelas yang memiliki sistem sendiri. Namun dari sudut pandang guru, kami tak keberatan kerana Hu tak punya pilihan lain," kata seorang pensyarah seperti dikutip Beijing Youth Daily.
Kriteria Utama pada Dinasti Han: Bakti Orang Tua
Berdasarkan penelitian di jurnal the Lancet pada 2010, China memiliki angka cukup tinggi untuk orang lanjut usia dengan Alzheimer.
New Scientist melaporkan pada "2033, diperkirakan warga kelas pekerja akan jauh berkurang jumlahnya oleh warga lanjut usia."
Berdasarkan penelitian di jurnal the Lancet pada 2010, China memiliki angka cukup tinggi untuk orang lanjut usia dengan Alzheimer.
New Scientist melaporkan pada "2033, diperkirakan warga kelas pekerja akan jauh berkurang jumlahnya oleh warga lanjut usia."
(qlh)
✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2fkRz0m
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment