Ibu ini jual air susunya untuk cari duit berubat anak
5/2/18
SHENZHEN — Seorang ibu muda di China menjual air susunya di jalanan untuk mengumpulkan wang guna membayar pengubatan bayinya.
Dalam sebuah video yang diunggah Pear Video di laman web Miaopai, wanita tersebut bersama suaminya mengatakan perlu sedikitnya 100,000 yuan untuk membayar pengubatan salah seorang anaknya yang sekarang berada di unit perawatan intensif.
Dilansir dari BBC, Isnin (5/2/2018), videonya sudah ditonton lebih dari 2.4 juta kali dan memiliki lebih dari 5,000 komentar.
Video tersebut dirakam di taman anak di Shenzhen, sebuah kota utama di Provinsi Guangdong, China.
Ibu itu mengaku terpaksa menjual ASI untuk mengumpulkan wang dengan cepat kerana salah seorang anak kembarnya kini sedang dirawat di rumah sakit.
Sang ayah bayi menjelaskan bahwa mereka sudah berhutang dengan rumah sakit dan harus segera membayar begitu anaknya sembuh.
"Halo, saya perempuan sihat berusia 24 tahun yang melahirkan sepasang anak perempuan kembar. Ketika ini, saya perlu wang untuk membayar rawatan perubatan anak saya yang sakit parah," begitu kira-kira kalimat yang ditulis di poster yang mereka bawa.
Di bahagian bawah poster, pasangan tersebut mempajang foto anak perempuan mereka, catatan perubatan, dan sijil bantuan kemiskinan resmi.
Aksi keduanya mendapat simpati dari warganet, yang juga pernah mengecam aksi rumah sakit di China yang terlalu berlebihan mengenai biaya perawatan, termasuk biaya ekstra untuk mengambil antrean.
Warganet mendesak warga yang lalu memberi wang kepada pasangan tersebut. Namun, beberapa justru kurang bersimpati dengan cara penggalangan dana seperti itu.
"Cara yang vulgar untuk meminta pertolongan," tulis salah satu warganet.
"Semua orang boleh mengerti anda tidak berdaya dan berharap boleh menerima bantuan, tetapi bagaimana anda boleh mempertahankan martabat anda jika anda harus menjual susu," tulis yang lainnya.
Salah satu warganet meminta agar masyarakat tidak mencaci maki tindakan ibu tersebut.
"Ini adalah cinta dari orangtua yang paling tidak berdaya. Orang-orang yang mengatakan hal buruk seharusnya berfikir jika ini anak anda," tulis seorang warganet.
Kantor berita online Shenzhen juga mengunggah video dan mengesahkan bahwa wanita tersebut telah diidentifikasi serta memastikan kisahnya bukan rekayasa.
Sebelumnya, bayi berusia enam bulan ditinggalkan di sebuah taman di Provinsi Guangdong, China, bersama dengan sepucuk surat dari orangtuanya yang ditulis dengan tangan pada Januari lalu
Dalam surat yang terdiri dari 1,000 kata itu, bayi tersebut diketahui mengidap epilepsi dan memerlukan pengubatan anti-epilepsi setiap malam. Orangtua bayi mengaku tidak mampu membiayai anaknya yang kelak akan bertumbuh besar.
KOMPAS.com
✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2ELp47K
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment