Calon Istriku, Aku Akan Menjemputmu Dalam Keadaan Terbaik
Sekian lama aku memendam perasaan ini, tak kuasa diriku ungkap rasa hati, aku berharap suatu saat nanti engkau mau menerima kehadiranku.
Ketika dirimu begitu dekat dengan sosok pria lain, sungguh hatiku perih bagai diiris sembilu, namun diriku tak mampu menegurmu apalagi melarangmu karena diriku takut melukai hatimu.
Tahukah engkau apa yang aku lakukan ketika hatiku terluka karenamu?
Dalam ketidakberdayaanku, aku hanya bisa mengadu pada Rabb-ku, Rabb kita Yang Maha Baik.
Aku titipkan dirimu kepada-Nya, andai engkau yang dipilihkan kelak untuk mendampingi diriku tentu kita kan bersatu juga, walau ku biarkan dirimu memilih apa yang menurutmu baik.
Sungguh diriku tak akan membelenggumu dengan egoku.
Allah Memang Maha Baik, Dia menjawab do’aku yang ku panjatkan setiap waktu, tak kusangka ayahmu memintaku untuk menjadi calon imammu.
Yaa Allah, mimpikah yang ku alami saat ini? Sungguh bahagia hatiku tak dapat ku ungkap dengan kata, lisanku tiada berhenti memuji keagungan-Nya.
Namun, ketika aku berkaca pada diri, terlalu dinikah diriku ingin menjadi imammu? Jujur, diriku belum mampu menjadi sosok yang sabar sebagaimana yang engkau damba.
Diriku belum memiliki pribadi yang tenang untuk menjadi luahan perasaanmu yang halus bagai sutera, diriku belum memiliki bahu yang kuat untuk menopang kala kau dirundung duka, diriku belum memiliki pundak yang kuat untuk bersandar bagi dirimu dan putra putri kita kelak jika kita telah hidup bersama.
Namun, haruskah aku melepas anugerah terindah yang ku tunggu setiap waktu itu?
Bismillah, mulai detik ini ingin aku perbaiki segala kekuranganku, dan tunggulah hadirku dengan kesabaran, ketenangan dan ketaatan pada Rabb kita, Azzamku kini telah bulat untukmu, duhai calon istriku.
Sumber: kesyurgabersamamu.blogspot.co.id
Sumber islamidia.com http://ift.tt/2e34DHD
Post a Comment