Hi! Welcome Back and Stay Tune! Ahli Politik Dari Kasta Rendah Terpilih Jadi Presiden India - Mukah Pages : Media Marketing Make Easy With 24/7 Auto-Post System. Find Out How It Was Done!

Header Ads

Ahli Politik Dari Kasta Rendah Terpilih Jadi Presiden India

21/07/2017
Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, bersama Ketua BJP, Amit Shah (kanan), mengucapkan selamat kepada Ram Nath Kovind (tengah), yang terpilih menjadi Presiden India ke-14, di New Delhi, Kamis.
Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, bersama Ketua BJP, Amit Shah (kanan), mengucapkan selamat kepada Ram Nath Kovind (tengah), yang terpilih menjadi Presiden India ke-14, di New Delhi, Khamis. (PTI via Hindustan Times)
 
NEW DELHI  – Politisi dari kasta rendah, Ram Nath Kovind (71), menang Pilihan Presiden India berkat dukungan Bharatiya Janata (BPJ) yang berkuasa, Khamis (20/7/2017).
Kovind berasal dari komuniti Dalit – hirarki kasta terendah di India selama berabad-abad. Ia mengalahkan Kumar Meira dari Parti Kongres, dari komuniti yang sama.

Menurut harian Hindustan Times, Jumaat (21/7/2017), Kovind meraih majoriti suara meyakinkan. Hasil penghitungan akhir, Kovind meraih 2.930 suara dan Kumar mendapat 1,844 suara.
Koalisi parti yang dipimpin BPJ, partai nasionalis Hindu, menjadi penentu kemenangan Kovind, yang menjadi representasi dalam memerkuat posisi pemerintah di tampuk kekuasaan.

Setelah kemenangannya, Kovind mengatakan inilah "momen yang emosional" bagi dirinya dan tugasnya ialah menjunjung tinggi hukum.
Menurut dia, UUD India menjamin hak-hak sedarjat kepada semua warga negaranya tanpa memandang keyakinan dan golongan, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Kumar, calon Kongres, mengatakan pencalonan dirinya bertujuan melawan ideologi yang Kovind wakili dan wanita itu telah meminta kepada para anggota parlimen untuk memberikan suara sesuai dengan hati nurani mereka.

UUD India memberikan peranan seremonial besar bagi presiden, dengan perdana menteri dan kabinetnya memegang kekuasaan eksekutif.
Presiden memiliki peranan kunci jika terjadi krisis-krisis politik, seperti ketika pemilu gagal menentukan pemenangnya.
Presiden juga menentukan parti mana yang berada di posisi terbaik untuk membentuk pemerintahan.

Pemilihan Kovind didukung kekuatan BPJ, parti Perdana Menteri (PM) Narendra Modi di parlimen federal dan di dewan-dewan negara bagian di mana para anggotanya ikut serta dalam pilihan raya presiden.

Naiknya Kovind ke jabatan publik tertinggi adalah yang pertama bagi seorang pemimpin dalam Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) atau Asosiasi Relawan Nasional, sebuah kelompok kebangkitan Hindu yang kuat. RSS merupakan mentor ideologi kelompok-kelompok Hindu.

Modi sendiri semula dianggap pengikut RSS di awal karirnya, yang telah lama mempropagandakan visi India dengan memprioritaskan mayoritas Hindu.
Kemenangan Kovind menyempurnakan serangkaian penunjukan tokoh di posisi tinggi oleh Modi, memperkuat cengkeraman hak Hindu atas jabatan-jabatan publik seperti gubernur, menteri besar dan kepala universitas.

Awal pekan ini, BJP mengangkat seorang anggota kabinet juga dengan dukungan nasionalis Hindu yang kuat sebagai calon wapres untuk mengikuti pemilihan yang akan diadakan pada Agustus.
Populasi Dalit India, menurut kantor berita Perancis, AFP, mencapai sekitar 200 juta dari total 1,3 miliar jiwa penduduknya.

BPJ memberikan banyak peluang kepada komunitas tersebut dan menyiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2019.
Para pengamat sebelumnya mengatakan, jika Kovind memenangkan Pilpres India, maka Modi akan semakin mengukuhkan kekuasaanya dan mendapatkan dukungan politik dengan mengirim pesan penting ke kelompok Dalit, yang dulu merupakan komunitas yang dikucilkan.
 Sumber:Kompas.com


✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2uPX3Kf

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!


No comments

Comments are welcome and encouraged on this site. Comments deemed to be spam or solely promotional will be deleted. Including link to relevant content is permitted, but comments should be relevant to the post topic.

Comments including profanity and containing language that could deemed offensive will also deleted. Please respectful toward other contributors. Thank you.