Keramat Mbah Bolong: Melubangi Mihrab Masjid Sunan Ampel Hingga Tembus Ka’bah
Setiap berziarah ke Makam Sunan Ampel, seyogyanya kita singgah bertahlil di Makam Mbah Bolong. Namanya aneh. Tapi itulah nama masyhur seorang santri Sunan Ampel yang bernama asli Kyai Shonhaji.
Makam Mbah Bolong berada tepat di belakang Masjid Ampel, berdekatan dengan makam syuhada yang wafat di Colombo saat ibadah haji 1974. Di Makam Mbah Bolong biasanya para peziarah khusyu’ di depan pusaranya karena kita bisa berdekatan langsung dengan batu nisan.
Sebutan Mbah Bolong adalah karena sosoknya pernah membuat lubang (bahasa Jawa: bolong) di mihrab Masjid Ampel saat pelurusan arah kiblat. Waktu itu, ia ditugasi menata mihrab (Jawa: pengimaman) agar letaknya lurus menghadap kiblat.
Ia berusaha segenap tenaga dengan keilmuan yang dimiliki dengan menghitung teliti arah kiblat. Setelah selesai, masih ada pihak yang tidak percaya kalau mihrabnya sudah mengarah lurus ke kiblat.
Kemudian ada yang bicara tidak enak. “Apa betul, mihrab itu sudah menghadap kiblat?” tanya orang itu. Tanpa banyak bicara, Kyai Shonhaji langsung melubangi dinding mihrab sebelah Barat seraya berkata: “Lihatlah ke dalam lubang ini, kalian akan tahu apakah mihrab ini sudah menghadap kiblat atau belum”.
Kemudian orang-orang yang berada di Masjid secara bergantian menuju lubang itu dan melihatnya. Di luar dugaan. Dari lubang itu nampak Ka’bah yang berada di Makkah Al Mukarromah. Ini menandakan bahwa posisi mihrab sudah tepat searah dengan kiblat.
Semua orang kagum dan terkejut. Maka dari peristiwa itu, Kyai Shonhaji tidak lagi diremehkan keilmuannya. Ia menjadi murid kinasihnya Sunan Ampel, Raden Ahmad Rahmatullan bin Ibrahim Assamarqandi bin Jamaludin Jumadal Kubro.
Sebutan Mbah Bolong itu diberikan untuk mempermudah mengingat bahwa Kyai Shonhaji pernah membuat lubang di mihrab Masjid Ampel yang bisa melihat Ka’bah di Makkah. Barakallah. Mari ziarah ke makam beliau. Alfatihah.
Sumber: dutaislam.com
Sumber islamidia.com http://ift.tt/2iGCx8Q
Post a Comment