Hi! Welcome Back and Stay Tune! Marah Menunggu Lama, Lelaki Ini Bakar Bank - Mukah Pages : Media Marketing Make Easy With 24/7 Auto-Post System. Find Out How It Was Done!

Header Ads

Marah Menunggu Lama, Lelaki Ini Bakar Bank

 20/09/2017
Nur Islam membeli bensin dari SPBU dan menuangkan bahan bakar itu di dalam sebuah bank di Melbourne, sebelum membakarnya.  
Melbourne Magistrates Court Nur Islam membeli minyak dari SPBU dan menuangkan bahan bakar itu di dalam sebuah bank di Melbourne, sebelum membakarnya. 
 
MELBOURNE  - Mahkamah di Melbourne telah mempublikasikan rakaman video CCTV yang menggambarkan aksi seorang pencari suaka asal Myanmar yang membakar sebuah bank di Springvale, tenggara Melbourne.
Aksi ini dilakukan kerana kesal, sebab  dia  terpaksa   menunggu lama untuk melakukan pengeluaran wang.

Kamera keselamatan  dari dalam  Bank Commonwealth menunjukkan, lelaki itu,  Nur Islam (22), menuangkan petrol di lantai, di antara mesin ATM di pintu masuk depan, dan di tengah-tengah kawasan layanan.
Ia kemudian menyulut bahan bakar itu dengan pemetik api  , sementara para nasabah yang ada di lokasi itu kontan melarikan diri.

Usai membakar, Nur Islam terlihat berlari ke bahagian belakang bank yang dilalap api.

Nur Islam, yang masuk Australia dengan visa sementara, terlihat tanpa emosi ketika rakaman itu diputar di awal perbicaraan singkat di Mahkamah Magistrate Melbourne.
Jaksa Gavin Silbert QC mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan bank dipenuhi asap, hingga menimbulkan kepanikan dan kebingungan.

"Kebakaran memarak bola api besar yang menghambat nasabah dan staf meninggalkan bank dari satu-satunya jalan keluar," ujar Silbert.
"Dalam kekacauan yang terjadi berikutnya, nasabah dan staf berebut untuk meninggalkan bank."
"Beberapa orang terperangkap di sebuah pintu keselamatan dan beberapa lainnya nekat mengharung api dan menderita cedera  parah."

Marah kerana menunggu lama
Nur Islam pun menderita luka terbakar hingga 60 peratus di tubuhnya, dan berada di rumah sakit selama empat setengah bulan.

Ia mengaku tidak bersalah atas 108 tuduhan, termasuk tindakan dengan sengaja menyebabkan cedera parah dan membahayakan nyawa orang lain, serta kerosakan bangunan.

Mahkamah mengatakan, sebelum kejadian, Nur Islam pergi ke bank pada pagi hari untuk mengeluarkan wang  di akaunnya.

Silbert mengatakan, pengungsi tersebut merasa marah kerana dia harus menunggu lama. Dia pun pergi membeli petrol, dan mengisi bahan bakar dari sebuah pam minyak terdekat.
"Pada saat ini, ia jelas memutuskan untuk membakar Bank Commonwealth sebagai tindakan pembalasan atas perlakuan yang ia terima sebelumnya," kata Silbert.

Turut jadi korban
Dalam sebuah wawancara dengan polis , Nur Islam juga mengakui, dia membeli minyak tersebut dan membakar bank tersebut untuk balas dendam.
Peguam Barnaby Johnston mengatakan dalam persidangan bahwa Nur Islam menderita luka yang paling parah   dalam insiden itu.

Ia mengatakan, tak ada cukup bukti bahwa Nur Islam bermaksud untuk mencederakan   orang-orang di dalam bank. 
Dengan demikian, tuduhan sengaja menyebabkan cedera serius dan dengan sengaja menyebabkan luka harus dicabut.

Namun, Hakim Peter Reardon menemukan ada cukup bukti untuk menjerat Nur Islam menjalani persidangan atas semua tuduhan.
Nur Islam akan menjalani pemeriksaan kesihatan mental dalam beberapa minggu mendatang, dan akan menghadapi perbicaraan di Mahkamah Negeri pada hari Rabu (20/9/2017) ini.
 Sumber:Kompas.com 


✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2jKXUY9

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!


No comments

Comments are welcome and encouraged on this site. Comments deemed to be spam or solely promotional will be deleted. Including link to relevant content is permitted, but comments should be relevant to the post topic.

Comments including profanity and containing language that could deemed offensive will also deleted. Please respectful toward other contributors. Thank you.