Seks dalam talian tawarkan pramugari, model
JAKARTA: Polis menangkap seorang model berinisial T dan lelaki berinisial AN. Kedua-duanya disyaki terbabit dalam perniagaan pelacuran atas talian. Pengarah Penyelidik Jenayah Khusus Fadil Imran mengatakan pihaknya membongkar perniagaan pelacuran online ini tercetus daripada pasukan pemantau siber yang curiga terhadap portal penyedia khidmat seks model dan sales promotion girl.
“Awalnya kami temukan portal yang menyediakan talent model atau SPG untuk sebuah acara , tetapi nyatanya setelah ditelusuri portal itu dipergunakan untuk menjajakan pekerja seks komersial (PSK),” ujar Fadil, Sabtu, sebagaimana dilapor tempo.com.
Dalam portal tersebut terdapat foto dan data diri sejumlah wanita berusia 20-an.
Laporan itu mengatakan AN bertindak sebagai pemilik dan pengarah sekali gus muncikari daripada perniagaan pelacuran. Berasa curiga, polis kemudian melakukan penyamaran untuk memancing para suspek yang terbabit dalam kegiatan itu.
Setelah polis menghubungi AN melalui komunikasi sosial media WhatsApp, kata tempo.com, AN pun langsung membalas dengan mengirimkan daftar sejumlah wanita, lengkap dengan foto, data umur beserta tarifnya. AN bahkan sempat menawarkan seorang pramugari berinisial V dengan harga Rp7 juta (Sekitar RM2000) untuk sekali hubungan seks.
“Dalam berkomunikasi, AN hanya mahu berhubungan dengan pelanggan lewat WhatsApp dan BBM (BlackBerry Messenger),” ujar Alberto.
Setelah beberapa kali menawar, AN akhirnya menawarkan bekas model berinisial T dengan bayaran Rp 5 juta sekali hubungan badan.
Polis yang menyamar setuju dan berjanji bertemu di suatu lokasi dan di lokasi inilah polis menangkap kedua-duanya.
Kredit : SarawakVoice.com
Post a Comment