VIDEO: Hebatnya Persahabatan Rusa Liar dan Nenek 81 Tahun
30/4/17
AURLAND - Memiliki teman yang mendatangi anda dua kali dalam sehari biasanya amat menjengkelkan. Tetapi, Mette Kvam tidak merasa begitu.
Wanita 81 tahun ini tinggal sendirian di Aurland, Norway. Dan teman setianya adalah seekor rusa yang dinamai "Flippen". Setiap hari, Flippen dua kali mendatangi Kvam untuk mendapatkan camilan. Demikian dilansir Inside Edition, seperti dinukil dari Huffington Post, 30/4/2017 .
Flippen rutin mengunjungi Kvam selama tiga tahun terakhir. Setiap kali mendapat camilan, Flippen membolehkan Kvam mengusap-ngusap kepalanya.
Persahabatan keduanya bermula pada 2014 ketika Kvam melihat mamalia itu di halamannya dan menawarkan kek padanya. Good News Network menyebut, respons Flippen mengejutkan kerana ia langsung menerima tawaran kek dari Kvam.
Kini, Flippen datang setiap hari untuk mendapat camilan. Teman keluarga Kvam, Britt Haugsevje Vangen, pun senang menyaksikannya.
"Kvam mengatakan, mereka amat beruntung memiliki satu sama lain. Kvam tidak memiliki anak. Dan sejak suaminya meninggal, ia tidak memiliki siapa pun. Hanya Flippen yang ia miliki sekarang," ujar Vangen kepada Caters News.
Biasanya, ahli satwa liar melarang orang memberi makan rusa. Beberapa makanan manusia, seperti jagung, boleh membahayakan mereka. Bahkan, jika salah makan, maka nyawa si rusa boleh berada dalam bahaya penyakit serius hingga kematian. Kebiasaan ini juga boleh membuat mereka ketergantungan pada manusia untuk mendapatkan makanan.
Bagaimanapun juga, persahabatan ini memberikan nilai positif bagi Flippen. Para pemburu tidak lokal yang mengetahui hubungannya dengan Kvam tidak pernah menjadikan Flippen sasaran tembak.
Sumber: Inside Edition/Huffington Post
Wanita 81 tahun ini tinggal sendirian di Aurland, Norway. Dan teman setianya adalah seekor rusa yang dinamai "Flippen". Setiap hari, Flippen dua kali mendatangi Kvam untuk mendapatkan camilan. Demikian dilansir Inside Edition, seperti dinukil dari Huffington Post, 30/4/2017 .
Flippen rutin mengunjungi Kvam selama tiga tahun terakhir. Setiap kali mendapat camilan, Flippen membolehkan Kvam mengusap-ngusap kepalanya.
Persahabatan keduanya bermula pada 2014 ketika Kvam melihat mamalia itu di halamannya dan menawarkan kek padanya. Good News Network menyebut, respons Flippen mengejutkan kerana ia langsung menerima tawaran kek dari Kvam.
Kini, Flippen datang setiap hari untuk mendapat camilan. Teman keluarga Kvam, Britt Haugsevje Vangen, pun senang menyaksikannya.
"Kvam mengatakan, mereka amat beruntung memiliki satu sama lain. Kvam tidak memiliki anak. Dan sejak suaminya meninggal, ia tidak memiliki siapa pun. Hanya Flippen yang ia miliki sekarang," ujar Vangen kepada Caters News.
Biasanya, ahli satwa liar melarang orang memberi makan rusa. Beberapa makanan manusia, seperti jagung, boleh membahayakan mereka. Bahkan, jika salah makan, maka nyawa si rusa boleh berada dalam bahaya penyakit serius hingga kematian. Kebiasaan ini juga boleh membuat mereka ketergantungan pada manusia untuk mendapatkan makanan.
Bagaimanapun juga, persahabatan ini memberikan nilai positif bagi Flippen. Para pemburu tidak lokal yang mengetahui hubungannya dengan Kvam tidak pernah menjadikan Flippen sasaran tembak.
✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com
Kredit kepada pemilik laman asal dan untuk meneruskan bacaan di laman asal sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2oM2irH
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment