Bunuh Isteri kerana bertengkar dan sembunyikan mayatnya dalam peti sejuk
01/12/17
Foto: Pixabay
SHANGHAI - Seorang lelaki mengaku membunuh isterinya dan menyembunyikan mayatnya di dalam peti sejuk selama tiga bulan. Hal tersebut ia sampaikan ketika dalam perbicaraan di mahkamah pada Rabu 29 November. Zhu Xiaodong (30) mengaku mulanya ia mencekik isterinya yang bernama Yang Liping (30) setelah mereka berdua berselisih faham pada 18 Oktober 2016, di rumah mereka di Daerah Hongkou, Shanghai.
Setelah membunuhnya, dia membungkus jasad wanita itu dengan selimut merah dan menyembunyikannya di dalam peti sejuk di balkoni selama 105 hari. Agar masyarakat tidak curiga, ia menyembunyikannya dengan cara berpura-pura sebagai isterinya lalu mem-posting fotonya di jejaring media sosial dan melalui pesan teks ke orangtua.
Zhu akhirnya menyerahkan diri kepada polis pada 1 Februari 2017 setelah mengundang orangtuanya untuk makan malam dan mengakui apa yang ia perbuat selama itu. Di mahkamah, Zhu mengaku dan mengatakan bahwa dia bersedia menerima semua hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Keluarga Yang percaya bahwa ini adalah pembunuhan terancang dan menuntut keadilan. Pihak keluarga Yang juga menyerukan agar Zhu diberi hukuman yang paling berat.
"Dia (Zhu) tidak membunuh anak perempuan saya dengan spontan, dia merancangkannya," ungkap Yang Gailian, ayah korban, seperti dikutip dari Asia One, Khamis (30/11/2017).
Setelah kematian Yang, keluarga tersebut menemui bahwa pasangan tersebut, yang terdaftar untuk menikah pada Disember 2015, telah mengajukan cerai pada Ogos 2016. Dalam dua bulan sebelum kematian Yang, Zhu membeli buku tentang kematian dan pembunuhan. Zhu juga kedapatan membeli peti sejuk yang kemudian digunakan untuk menyimpan jasad Yang. Namun Zhu berdalih bahwa dia membelinya untuk menyimpan daging.
Dalam perbicaraan, Zhu menceritakan awalnya ia mengatakan kepada Yang bahwa telah dipromosikan ke posisi di Hong Kong dan ingin pindah ke sana bersamanya, namun sebenarnya dia menganggur. Yang pun kemudian berhenti dari pekerjaannya sebagai guru sekolah rendah.
Yang menulis surat pengunduran dirinya bahwa Zhu telah memujuknya untuk berhenti. Tapi di mahkamah, Zhu menolak mendesaknya untuk mengundurkan diri, Zhu mengatakan bahwa sebenarnya Yang memang sama sekali tidak menyukai pekerjaannya.
Setelah kematian Yang, Zhu juga ditemukan telah menggunakan kad kreditnya untuk barang mewah, pengeluaran harian dan perjalanan di China dan luar negeri sebanyak hampir 200,000 yuan . Penyiasat juga menemui bahwa Zhu menggunakan kad identiti Yang ketika menginap di hotel dan selalu didampingi oleh wanita yang berbeda-beda.
Polis menemukan bahwa Zhu juga telah memindahkan wang pada 17 Oktober 2016, bukan 18 Oktober, seperti yang dia katakan sebelumnya. Dia mengatakan bahwa dia hanya memindah wang setelah kematian isterinya dan benar-benar membunuhnya pada 17 Oktober.
✍ Sumber Pautan : ☕ indah.com
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2Amp0t1
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment