Penulisan Kata Ramadhan yang Benar: Ramadhan, Ramadan, Ramadlan?
Penulisan Kata Ramadhan yang Benar: Ramadhan, Ramadan, Ramadlan? Kata Baku: Ramadan.
Penulisan Kata Ramadhan yang Benar: Ramadhan, Ramadan, Ramadlan?
CB "terusik" soal penulisan kata Ramadhan ini setelah menemukan banyak versi penulisan kara Ramadhan ini.
Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan kata Ramadhan yang benar (baku) adalah Ramadan.
Ra.ma.dan n bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam yang sudah akil balig diwajibkan berpuasa (KBBI).
Namun, menyatakan bahwa penulisan kata Ramadan yang baku adalah Ramadan, menjadi bertentangan dengan panduan literasi Arab-Indonesia atau Alih Aksara Arab ke Latin.
Ramadhan, bahasa Arab, terdiri dari huruf Ra, Mim, Dhod, dan Nun. Nah, dalam pedoman alih aksara Arab ke Latin, Dhod (ض) itu dh sehingga mestinya penulisan yang benar Ramadhan.
Namun, rupanya diubah dari dh menjadi d saja, seperti halnya kata-kata dhu'afa`, haidh, ridha, 'Idul Adhha menjadi duafa, haid, rido, Idul Adha.
Demikian sekilas penulisan Ramadan yang benar. Bebas lah, mau Ramadan, Ramadhan, atau Ramadlan, yang penting maksudnya sama, yakni bulan ke-9 Hijriyah itu, bulannya umat Islam berpuasa.
Toh melanggar "aturan kata baku" bukan tindak pidana :)
Selamat Berpuasa Ramadhan & Happy Blogging! (www.contohblog.com).*
✍ Sumber Pautan : ☕ Contoh Blog
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2s1SgAE
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Post a Comment