Hi! Welcome Back and Stay Tune! Inilah Waktu Terbaik Untuk Mengqadha Hutang Puasa Ramadan - Mukah Pages : Media Marketing Make Easy With 24/7 Auto-Post System. Find Out How It Was Done!

Header Ads

Inilah Waktu Terbaik Untuk Mengqadha Hutang Puasa Ramadan

Image result for Inilah Waktu Terbaik Untuk Mengqadha Hutang Puasa Ramadhan


Hutang puasa Ramadan biasanya diganti qadha dengan jumlah yang sama dengan yang ditinggalkan di hari-hari lain setelah bulan Ramadan. Nah, kapankah waktu terbaik untuk menyelesaikan hutang puasa tersebut setelah Ramadan berlalu?
Hal ini menjadi perdebatan karena adanya beberapa orang yang memilih untuk mendahulukan berpuasa Syawal sebanyak 6 hari sebelum menunaikan hutan puasa selepas Ramadan. Para ulama pun memiliki pendapat yang beragam mengenai hal ini.

Pendapat Pertama, Qadha Sebelum Syawal

Adalah Mahzab Hambali yang mengharamkan untuk melakukan puasa Syawal sementara ia belum menyelesaikan hutan puasa Ramadan yang telah ditinggalkannya. Namun, sebagian ulama menyebutkan bahwa hadits yang menjadi rujukannya bersifat dhaif.

Pendapat Kedua, Qadha Boleh Setelah Syawal

Pendapat lain datang dari Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad yang berpendapat bahwa puasa Qadha bisa dilakukan di bulan apa saja sampai dengan bulan Sya’ban. Selain itu, puasa qadha juga boleh dilakukan tidak berturut-turut. Sehingga diperbolekan melakukan puasa Syawal terlebih dulu sebelum melunasi hutang puasa, karena puasa Syawal hanya bisa dilakukan di bulan Syawal.

Pendapat Ketiga, Makruh Berpuasa Qadha di bulan Syawal

Menurut Imam Syafi’i dan Imam Malik, puasa qadha justru makruh hukumnya jika di bulan Syawal, karena di bulan Syawal disunnahkan untuk berpuasa selama 6 hari. Sedangkan puasa qadha bisa dilakukan di bulan-bulan selanjutnya setelah bulan Syawal. Pendapat ini dikuatkan oleh Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185 yang tidak merincikan kapan waktu untuk menggantu puasa Ramadan.
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS.  Al Baqarah: 185)
Sedangkan batasan waktu untuk melakukan puasa qadha itu sendiri terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah ra, bahwa ia berkata:
“Aku memiliki tanggungan puasa dari bulan Ramadhan, maka aku tidak mengqadha’nya sehingga datanglah bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa waktu terbaik untuk melakukan puasa Qadha adalah di bulan-bulan setelah Ramadan sebelum bulan Sya’ban. Mengenai puasa qadha sebelum atau sesudah puasa Syawal, hal ini bisa dikembalikan pada pribadi masing-masing menurut pendapat ulama yang paling sesuai dengan pendapat Anda.
Sumber : http://ift.tt/1NRLuiS


✍ Sumber Pautan : ☕ Islam Itu Indah

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2gTd2RT

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!


No comments

Comments are welcome and encouraged on this site. Comments deemed to be spam or solely promotional will be deleted. Including link to relevant content is permitted, but comments should be relevant to the post topic.

Comments including profanity and containing language that could deemed offensive will also deleted. Please respectful toward other contributors. Thank you.