IPW Desak Polri Pecat Anggota Brimob Penembak Mahasiswa Unmuh
Merdeka.com – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan aksi penembakan diduga dilakukan anggota Brimob hingga menewaskan Dedi, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. Neta mendesak Polri memberikan sanski berat terhadap anggota Brimob itu jika terbukti melakukan penembakan secara sengaja.
“Sanksinya segera dipecat dan diharapkan pengadilan menjatuhkan hukuman mati,” kata Neta dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Senin (13/3).
Neta pun mempertanyakan proses psikotes dilakukan Polri terhadap anggota Brimob tersebut. Ke depan dia menyarankan proses psikotes bukan hanya dijadikan syarat semata dalam penerimaan calon anggota Polri agar kasus serupa tak terulang.
“Psikotes masuk polisi memang selalu jadi pertanyaan. Kenapa polisi tersebut terlalu ringan tangan main tembak,” kata Neta.
Terkait kasus tersebut, Neta mengharapkan Polres Jember mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke persidangan meski diduga melibatkan seorang anggota Brimob. “Dengan tertangkapnya pelaku penembakan di Jember diharapkan menjadi contoh agar aparat kepolisian di daerah lain makin serius memburu para pelaku penembakan dan kemudian menangkapnya. Sehingga aksi penembakan gelap bisa dikendalikan agar masyarakat tidak kian resah,” ujar dia.
Sebelumnya, kasus penembakan menimpa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, Dedi, terjadi Sabtu (11/3) dini hari kemarin. Saat itu korban membonceng Brigadir RAG, melihat ada dua mobil berjalan dengan beriringan kecepatan tinggi.
Korban dan Brigadir RAG mengejarnya, hingga tepat di depan Toko Hardis Jalan Sultan Agung, Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghentikan dua mobil, Suzuki Swift dan Honda Jazz. Ternyata terjadi percekcokan hingga ada suara letusan tembakan, yang akhirnya tembakan itu mengenai Dedi, mahasiswa Unmuh Jember, pada rahang kanan hingga tembus di kepala, dan tewas di lokasi.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Machfud Arifin menjelaskan, pelaku penembakan terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember adalah seorang polisi. Sekarang, tersangka masih terus menjalani pemeriksaan yang dilakukan Divisi Propam Polda Jawa Timur.
“Pelakunya seorang anggota Brimob,” terang Irjen Pol Machfud Arifin, Senin (13/3).
Dipastikannya pelaku adalah anggota polisi berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang ada di lokasi. Baik itu dari teman korban maupun pengemudi yang membawa mobil. Menurutnya, dari empat orang yang diperiksa telah diyakini oleh penyidik Propam Polda Jatim bahwa pelaku adalah tunggal.
“Dari labfor uji balistik meyakinkan dan pemeriksaan keterangan saksi memang itu senjatanya. Dan satu orang pelakunya,” ucap Jenderal bintang dua tersebut.
Saat disinggung mengenai motifnya, Machfud Arifin mengaku masih mendalaminya. “Ini masih didalami dari Propam,” pungkas dia. [gil]
>Untuk meneruskan bacaan klik link ini http://ift.tt/2mRQhPn✍ Sumber : ☕ Siakapkeli
Mukah Pages memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap jam tanpa henti dari pelbagai sumber. Enjoy dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share!
Post a Comment